December 24, 2006

Metamorfosis

"misalkan kamu dilahirkan kembali menjadi seekor ulat...apa yang kamu inginkan?"
"aku ingin menjadi kupu-kupu!"
"apakah kamu siap masuk dalam kepompong?"
"jika itu jalan untuk menjadikanku kupu-kupu maka akan aku lakukan"
"biarpun nyawa adalah taruhannya?"
"tentu saja!"

Metamorfosis bukanlah sebuah takdir, tapi pilihan. Tidak semua ulat berani masuk dalam kepompong biarpun semua ulat ingin menjadi kupu-kupu.

September 27, 2006

Diam...

aku menyeret waktu melewati onggokan semu wajah-wajah dusta
terseok-seok bersama sumpah serapah ku
yang tentu saja aku sebut berulangkali bagai melafadzkan puji-pujian dan dendang magis pada Tuhan yang tentu saja masih aku sebut "ada"-dalam sel darahku yang paling tersembunyi-tentunya...
hari ini
aku mulai mengurai detik-detik penyangkalanku pada takdir dan kutukan-kutukan yang mengintai dari celah kusam tembok dibelakangku...
sebuah penyangkalan yang semakin lama semakin menampakkan wajah ke-naif-annya
yang selalu kubanggakan...ironis
lalu apa yang kau sebut tentang ironi?
ketika wajah-wajah lapar menatap kosong pada iring-iringan kapital perut gendut yang melintas hingarbingar didepan hidungnya...atau apa?
aku semakin lelah menyemangati dunia agar terus berputar PADA POROSNYA
agar menciptakan pusaran energi mahadahsyat dan menimbulkan gaya gravitasi pada satelit-satelit dan asteroid disekitarnya....
mungkin aku akan memulai tahapan baru dalam hidup ini...
diam....

September 23, 2006

gelisah

entahlah aku g mampu mengidentifikasikan diriku sendiri sebuah perpaduan antara harapan yang meraksasa sampai membuatku wipe out dalam barrel-nya hingga megap2 aku dibuatnya....
tapi yang terjadi kemudian malah aku terus saja ngorok dan melungker keenakan dalam selimut tebal keegoisanku...
aku juga g mampu mendeskripsikan kemauan takdir yang seenak udele mempermainkan hari-hari jemuku ini...seperti aku tidak mengerti alasan Peeman yang duduk manis disebelahku dan menghabiskan energen kadaluarsanya...mungkin mau ngajak pulang bareng hehehehehe
wes men mulih yook duwitku entek mosok utang nang warnet kekekekekek

July 09, 2006

Aku Tahu

aku tahu hidup ini berat, aku juga tahu kalo menjalani sesuatu pasti jauh lebih sulit ketimbang duduk diam dan membayangkan semua berlalu dengan sangat mudah
yang jelas semuanya akan aku selesaikan secepat mungkin, walau malam ini aku menyadari sesuatu kalo apa yang aku pilih tidak mudah...(sayup-sayup aku dengar angin malam itu berbisik "hidup ini tidak mudah sayang..) aaah...!
memang mempertahankan idealisme sampai titik darah penghabisan butuh nafas yang cukup panjang dan yang pasti cadangan keringat yang sangat banyak. namun sekuat apa aku mempertahankan rekatan pada serpihan-serpihan hati?
entahlah yang jelas aku hanya ingin hidupku kini atau nanti tidak ditemani mimpi-mimpi buruk dan halusinasi tentang kesalahan yang pernah aku lakukan pada masa laluku.
kopi yang aku minum malam ini tandas perlahan dan telah kulihat genangan ampas hitam di dasarnya. tapi aku tetap setia menghirup aromanya biar semakin tipis cairan hitam itu membasahi lidahku.
lalu sambil aku mengingat ingat semua yang kulakukan hari ini aku coba untuk menyusun langkahku esok pagi yang sebentar lagi akan menghampiriku.
tanpa harap atau hayalan...aku hanya ingin menikmati hidup hari ini...

January 26, 2006

JALAN BUNTU ATAU .... JANGAN-JANGAN

akhirnya aku sadar apa yang bikin aku selalu tercekat saat ingin menulis kata pertama dalam setiap tulisanku.
karena aku selalu berpikir muluk untuk menciptakan sebuah tulisan yang dahsyat, heboh dan menggemparkan seantero jagad persilatan huahahaha
kenapa si ego ini enggak pernah rela untuk menyerahkan semua pada naluri yang sebenarnya terus mengalir dalam nadi dan menggerakkan tangan untuk menari-nari di papan keyboard atau di atas karton bekas bungkus rokok...
tuh kan dah jadi beberapa baris kata-kata, coba kalo terus-terusan mikir mau nulis apa yah...? mosok nulis kehidupan sehari-hari terus! gak mutu ah! sopo trus sing arep moco nek gak mutu ngunu???
lagaknya kayak lagi nulis di sebuah majalah ato koran sekaliber TIME, lha wong nulis nang SOEARA BOEROENG ae gak payu
HUAHAHAHAHAHA!!!
wis ah...