Pada langit yang terkoyak selaput hitam, dan cahaya menyilaukan
Lalu hujan...
Mengingatkanmu pada air mata yang gemerintik
Lalu sunyi...
Mengingatkanmu pada senyuman patah itu
gerimis mengiris nadi, mengantarkan sakitnya dalam udara menujumu...
menuju rindumu
dan sekali lagi hujan menngecewakanku
karena dinginnya tak cukup