October 17, 2004

KITA untuk kemarin, AKU untuk hari ini

Hari sudah beranjak siang sayang...
sebentar lagi matahari itu akan merayapi plafon langit dan menyinari ubun-ubun kita

Aku tahu tubuhku sudah teramat lelah untuk membopong kalian semua atau menarik tambang yang mengikat pinggang kalian
supaya kita dapat bersenang-senang bersama di permukaan

Hari sudah teramat rapuh sayang...
hingga aku tak mampu lagi menuruni tangga curam yang dulu aku titi satu demi satu,
mungkin aku hanya bisa berteriak dengan tenaga yang tersisa
agar kalian tetap merasa bahwa aku masih ada diantara derai nafasmu yang memburu

Udara siang ini telah mematikan syaraf-syarafku
dan membungkus rapat seluruh indra-indraku
tapi aku akan tetap berdiri disini,
biarpun sendiri...
sampai aku yakin kalian mampu berlari,
dan kita bisa menari-nari dan bernyanyi bersama di batas imaji...
Yang jelas aku masih mencintai kalian dan semua tentang siang yang mematikan ini...

No comments:

Post a Comment

Tinggalkan saja disini...