Kau bilang padaku "jangan kau ungkit tentang dia!"
seorang lelaki yang menggunting, mencabik, merobek, atau apalah.... yang jelas memberikan torehan cat merah darah jauh didalam lubuk hatimu itu.
baiklah aku tak akan ungkit itu semua, aku biarkan itu menggulir pelan dalam mimpi-mimpi burukmu setelah temaram senja berganti kelam di ujung jalan itu
lalu aku bertanya, "apa yang akan kau lakukan saat ini?"
kau diam sejenak, lalu berucap lirih "aku hanya ingin duduk diam disini"
ya.. sisa hujan di sore hari selalu saja tampak indah
"tapi tidak sore ini" katamu pelan...
yang jelas itu bukan karena bajuku yang kuyup tersiram hujan sore itu...
mungkin karena sore yang sama setahun lalu... atau... aku tak tau.
yang perlu kau pahami. baju yang kuyup ini bukan sekedar pemenuhan janji
bukan juga sekedar pembuktian... atau apa saja
yang jelas padi itu tetap saja menguning, disawah, atau di got sekalipun
dia akan terus menguning, menguning, merunduk, dan merunduk
biarpun didalam got sekalipun...
No comments:
Post a Comment
Tinggalkan saja disini...