Aku lepaskan pandangan melintasi hamparan pepohonan kopi yang membentang di hadapanku, menyaksikan gugusan gunung berapi nun jauh di sana. Sebuah kenikmatan tersendiri menikmati kopi arabika dari tempatnya dipetik dan diproses dari bulir-bulir buah kopi merah tua hingga menjadi serbuk hitam kecoklatan dan beremulsi sempurna dengan air panas serta mengepulkan asap putih tipis di hadapanku kini.
Aku membiarkan diriku terhanyut dalam kesunyian ini